You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
Jakarta Utara Miliki 52 Pusat Olahan Limbah Organik BSF
....
photo doc - Beritajakarta.id

Sudah Ada 52 Pusat Pengolahan Sampah Organik di Jakut

Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Utara melalui Suku Dinas Lingkungan Hidup (LH) setempat telah mengaktifkan 52 pusat pengolahan sampah organik dengan memanfaatkan Black Soldier Fly (BFS) yang tersebar di enam kecamatan.

"Metode ini relatif aman bagi lingkungan"

Kepala Suku Dinas LH Jakarta Utara, Edy Mulyanto mengatakan, pengolahan sampah organik menggunakan BSF merupakan salah satu pengelolaan sampah dari hulu yang telah tertuang dalam Peraturan Gubernur Nomor 534 Tahun 2022.

"Metode ini relatif aman bagi lingkungan karena tidak bersifat patogen atau membawa agen penyakit. Setiap bulan bisa diolah sampah organik hingga ribuan kilogram," ujarnya, Selasa (24/6).

Bimtek Pengelolan Sampah dari Sumber di Jakut Diikuti 480 Peserta

Ia merinci, di kecamatan Penjaringan ada tujuh lokasi pengolahan limbah organik dengan BSF, Pademangan lima lokasi, Tanjung Priok 11 lokasi, Kecamatan Kelapa Gading berjumlah 12 lokasi, Koja delapan lokasi, dan di Kecamatan Cilincing terdapat sembilan lokasi.

"Sampah organik yang dikirim ke pusat BSF tidak hanya dari rumah tangga, namun kita juga mengumpulkan dari sektor perhotelan, restoran, dan kafe (Horeka) yang ada di Jakarta Utara," terangnya.

Edy menjelaskan, ada lima Horeka yang telah bekerjasama dalam mengolah sampah organik. Sisa olahan dapur atau sampah organik mereka nantinya diangkut menggunakan truk khusus Suku Dinas LH Jakarta Utara ke lokasi maggoters atau BSF.

"Tercatat, dari Januari hingga Mei 2025 telah berhasil diangkut 23,7 ton sampah organik dari Horeka," ungkapnya.

Ia.menambahkan, Pusat BSF Suku Dinas LH Jakarta Utara juga mendukung atau menerima pengolahan sampah organik dari program makan bergizi dan sarapan gratis.

"Kami pastikan sampah organik di Jakarta Utara dapat terkelola dengan baik, dan mampu mengurangi sampah di Jakarta," bebernya

Sementara itu, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretaris Kota Jakarta Utara, Wawan Budi Rohman, menambahkan, Jakarta Utara saat ini dipilih menjadi percontohan dalam pengelolaan sampah nasional.

Untuk mendukung tersebut, imbuh Wawan, jajaran camat dan lurah, serta Horeka sudah diminta untuk melakukan sosialisasi gerakan memilah sampah dari sumbernya, pengangkutan sampah terjadwal, serta penggunaan BSF.

"Mari kita kawal bersama program ini dengan disiplin dan inovasi, sampah bukan tanggung jawab pemerintah atau petugas kebersihan, namun semua unsur," tandasnya.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Jakarta Kirim 79 Atlet Junior ke Kejurnas Panahan 2025

    access_time26-06-2025 remove_red_eye1199 personAldi Geri Lumban Tobing
  2. UPPKB2T DKI Perkuat Peran Sebagai Laboratorium Rujukan

    access_time26-06-2025 remove_red_eye672 personAldi Geri Lumban Tobing
  3. Penampilan UK Royal Marine Band Meriahkan HUT Jakarta

    access_time27-06-2025 remove_red_eye642 personDessy Suciati
  4. Rekrutmen Petugas PPSU Gratis dan Diawasi Ketat

    access_time25-06-2025 remove_red_eye624 personAldi Geri Lumban Tobing
  5. Libur Panjang, Penumpang di Terminal Pulo Gebang Melonjak

    access_time27-06-2025 remove_red_eye624 personNurito

Hitung Mundur 22 Juni 2027

00
Hari
00
Jam
00
Menit
00
Detik